Kamis, 27 Juli 2017

What is Google SketchUp

Google SketchUp merupakan salah satu program aplikasi gratis dari Google yang berbasis 3D. Aplikasi ini dapat kita gunakan untuk membantu menyempurnakan sebuah gagasan/ide desain kedalam model 3D. Namun sketchup bukanlah CAD (Computer Aided Design) yang dirancang lebih kepada penekanan akurasi data desain dengan toleransi “command” (perintah pada program aplikasi) yang menjadi kompleks.

Tutorial Menggunakan SketchUp

Pada tutorial sketchUp ini saya akan membahas materi bagaimana cara menggambar denah rumah. Agar anda lebih cepat memahami materi ini, saya akan memberikan contoh gambar denah bangunan rumah sederhana dengan harapan anda langsung mengerti dan dapat mempraktekannya dengan mudah.

Rumah Minimalis

 Rumah minimalis yaitu rumah yang  berbentuk kecil yang bisa di design modern seperti di era modernisasi ini , tinggal bagaimana kita bisa menata, mendekorasi ruang-ruang interior maupun eksterior rumah kita agar rumah terlihat modern. Juga pengertian rumah minimalis yaitu simpel, memiliki bukaan- bukaan yang lebar, warna cat cenderung monokrom dengan sentuhan aksen-aksen garis-garis yang sangat tegas, baik vertikal maupun horizontal serta banyaknya bentukan kotak-kotak.

Kamis, 20 Juli 2017

Alat dan Bahan Yang Berhubungan dengan Teknologi Listrik

Pengenalan dan pengertian cara menggunakan alat pertukangan listrik merupakan dasar pengetahuan dalam bidang teknik listrik. Salah memilih atau salah menggunakan alat kerja selain dapat dapat merusak bahan yang dikerjakan dapat juga

Teknologi Listrik

Pengertian energi Listrik

Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan medan listrik statis atau gerakan elektron dalam konduktor (pengantar listrik) atau ion (positif atau negatif) dalam zat cair atau gas. Energi listrik dinamis dapat diubah menjadi energi lain dengan tiga komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listriknya. Sedanghkan menurut wikipedia energi listrik adalah energi utama yang

Rumah Honai, Irian Jaya

 Meski kini Provinsi Irian Jaya terbagi menjadi 2 dan berganti nama menjadi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, namun secara umum mereka memiliki kebudayaan yang nyaris sama, termasuk dalam hal rumah adat. Rumah Honai, begitu biasa disebut, merupakan rumah adat khas Irian yang dindingnya terbuat dari kayu dengan atap kerucut yang terbuat dari ilalang. Rumah honai sengaja dibangun dengan ukuran sempit tanpa jendela agar ia bisa menahan hawa dingin yang ada di lingkungan Pa

Rumah Musalaki, Nusa Tenggara Timur

Rumah Musalaki adalah rumah adat Nusa Tenggara Timur yang tergolong jenis rumah panggung dengan atap unik dan klasik. Atap rumah adat Indonesia yang satu ini tak seperti kebanyakan rumah adat pada umumnya. Ia tinggi menjulang dan hanya terbuat dari ilalang. Rumah Musalaki khas Sumba ini sejatinya bukan diperuntukan sebagai rumah tinggal rakyat biasa. Rumah dengan model dan gaya seperti ini hany

Rumah Adat Dalam Loka, Nusa Tenggara Barat

 Suku Sasak, Sumbawa, Dongu, dan Dompu di Nusa Tenggara Barat memiliki rumah adat yang mereka beri nama Dalam Loka. Rumah dalam loka ini sejatinya bukan rumah yang diperuntukan sebagai tempat tinggal, melainkan merupakan istana bagi raja atau para pembesar dan tetua adat. Selain secara sekilas gaya arsitekurnya tergolong luar biasa, rumah ini secara artistik juga memiliki nilai seni yang tinggi. Berikut penampilan fisik rumah adat Nusa Tenggara Barat ini dari tampak depan.
Rumah Adat di Indonesia
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/35-rumah-adat-di-indonesia-gambar-5.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

Rumah Adat Baileo, Maluku

Di Indonesia bagian timur, Maluku memiliki rumah adat yang bernama rumah Baileo. Rumah ini merupakan identitas yang mereprentasikan kemajemukan agama di Provinsi asal lagu Rasa Sayange ini. Rumah adat Baileo memiliki ciri khas berupa ukurannya yang besar dengan gaya arsitektur yang berbeda dibandingkan rumah rakyat pada umumnya. Kegiatan-kegiatan adat seperti upacara adat, musyawarah mufakat,

Rumah Adat Dulohupa, Gorontalo

 Rumah Adat Dulohupa adalah ilustrasi rumah adat tradisional rakyat Gorontalo dengan model atap yang artistik, berbentuk panggung, dan beberapa pilar kayu sebagai hiasan. Selain berguna sebagai hunian, rumah adat ini juga berfungsi sebagai balai musyawarah.

Rumah Adat Tongkonan, Sulawesi Selatan

Rumah Tongkonan adalah rumah adat suku Toraja yang bermukim di wilayah Sulawesi Selatan. Secara arsitektur, rumah ini tergolong sangat antik. Dengan atap lengkung seperti perahu dan deretan tandung kerbau yang berjajar di bagian depannya, rumah ini berhasil membuat para wisatawan berbondong-bondong untuk men

Rumah Adat Buton, Sulawesi Tenggara

Rumah adat Indonesia berikut ini bagi penulis adalah rumah adat terunik seluruh dunia. Ya, Rumah Buton atau Istana Sultan Buton adalah rumah adat yang meskipun dibangun 4 lantai dengan kontruksi kayu yang saling

Rumah Adat Tambi, Sulawesi Tengah

Rumah adat di Indonesia yang tak kalah menarik untuk dibahas adalah Rumah Tambi. Rumah tradisional  Sulawesi Tengah ini memiliki bentuk persegi panjang berukuran 7 meter x 5 meter. Ciri khas panggung dengan balok kayu yang disusun di atas batu alam juga masih terdapat di arsitektur rumah ini. Yang unik,

Rumah Adat Pewaris, Sulawesi Utara

 Rumah adat Pewaris adalah rumah tradisional khas suku Minahasa  di Provinsi Sulawesi Utara. Rumah yang juga dikenal dengan sebutan Walewangkoa ini merupakan rumah panggung bertian

Rumah Adat Baloy, Kalimantan Utara

Meski baru berdiri 2013 lalu, bukan berarti bahwa Kalimantan Utara bisa tertinggal dalam hal kebudayaan. Provinsi yang beribukota di Tanjung Selor ini punya rumah adatnya sendiri yang mereka beri

Rumah Adat Bubungan Tinggi, Kalimantan Selatan

Tak mau tertinggal, masyarakat suku Banjar di Kalimantan Selatan juga punya rumah adatnya sendiri.

Rumah Adat Lamin, Kalimantan Timur

Bergerak ke arah timur, kita akan menemui rumah yang jauh lebih unik hasil akulturasi budaya suku Dayak, Kutai, dan Banjar. Rumah Lamin begitu ia disebut, adalah rumah adat Kalimantan Timur yang menjadi

Rumah Adat Betang, Kalimantan Tengah

Meski secara demografis, Kalimantan Tengah sangat dekat dengan Kalimantan Barat, namun, bukan berarti bahwa Provinsi yang memiliki semboyan Isen Mulang ini tak memiliki rumah adatnya sendiri. Ya, Kalimantan Tengah punya rumah adat yang mereka beri nama Rumah Bentang. Rumah bentang secara gaya arsitektur memang masih memiliki kaitan erat dengan rum

Rumah Adat Panjang, Kalimantan Barat

 Rumah Panjang, begitu hunian tradisional adat asli Indonesia yang berasal dari Kalimantan Barat ini disebut. Seperti kebanyakan rumah adat di Sumatera, rumah khas suku Dayak di tanah Borneo Barat ini juga

Rumah Adat Gampura Candi Bentar, Bali

 Nah, rumah khas adat bali yang satu ini yakin hingga sekarang pasti masih mudah kita jumpai. Bali memang merupakan suku di Indonesia yang sangat amanah dalam menjaga warisan leluhur, termasuk dalam hal menjaga kelestarian arsitektur rumah khasnya. Rumah

Rumah Adat Tanean Lanjhan, Madura

 Meski Madura dan Jawa Timur secara administratif merupakan satu kesatuan, namun dari segi budaya sebetulnya keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Buktinya, kedua daerah ini memiliki bentu

Rumah Adat Joglo Situbondo, Jawa Timur

 Rumah adat Joglo Situbondo adalah sebuah rumah adat yang sangat terkenal pada masa silam. Masyarakat Jawa Timur pada zamannya, menggunakan gaya arsitektur rumah ini karena terkagum akan nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Kendati begitu, bukti kegemilangan karya nenek moyang kita dalam teknologi bangunan ini sekarang sudah mulai tergerus oleh zaman. Ya, di Jawa Timur sendiri sekarang kita akan sulit menemukan rumah semacam ini.
Rumah Adat di Indonesia
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/35-rumah-adat-di-indonesia-gambar-2.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

Rumah Adat Bangsal Kencono, DI Jogjakarta

 Bangsal Kencono adalah rumah adat khas dari daerah DI Jogjakarta. Rumah adat ini memiliki kekhasan karena dianggap sebagai tempat tinggal bagi para raja, ratu atau pembesar kerajaan tempo dulu. Rumah adat di

Rumah Adat Joglo, Jawa Tengah

 Orang Jawa pada umumnya memiliki rumah khas yang berupa hunian benama Joglo. Rumah adat di Indonesia yang satu ini memiliki

Rumah Adat Sunda, Jawa Barat

 Sama seperti rumah adat pada umumnya, rumah adat sunda miliki masyarakat Jawa Barat umumnya juga berwujud panggung dengan tinggi antara 0,5 - 1 meter. Kolong rumah panggung ini umumnya digunakan se

Rumah Adat Badui, Banten

 Rumah adat di Indonesia yang menjadi hunian orang-orang suku Banten tempo dulu diberi nama rumah badui. Rumah ini adalah rumah panggung beratapkan daun ilalang dengan lantai terbuat dari

Rumah Adat Nowou Sesat, Lampung

 Rumah adat Lampung memiliki sebutan yang cukup unik, yaitu Nuwou Sesat. Nuwou Sesat sendiri berasal dari bahasa Lampung, Nuwou yang berarti rumah dan sesat yang berarti tempat ibadah. Rumah Nowou Sesat memiliki

Rumah Adat Rakyat, Bengkulu

 Rumah rakyat adalah rumah adat yang digunakan sebagai tempat tinggal orang-orang Bengkulu. Rumah ini juga terbagi ke dalam

Rumah Adat Rakit Limas, Bangka Belitung

Rumah adat rakit limas adalah rumah adat di Indonesia khas Bangka Belitung yang secara arsitektur sebetulnya hampir

Rumah Adat Limas, Sumatra Selatan

Rumah limas adalah rumah adat di Indonesia khas Sumatra Selatan yang memiliki lantai bertingkat dengan bentuk atap yang menyerupai limas. Kebanyakan rumah limas memiliki luas 400 sampai 10

Rumah Adat Panggung Kajang Leko, Jambi

 Rumah Panggung Kajang Leko adalah rumah adat di Indonesia khas Jambi yang terbuat dari kayu dan terbagi menjadi 8 ruangan. Kedelapan ruangan tersebut antara lain Ruangan pertama (jogan) berfungsi sebagai tempat beristirahat dan sebagai tempat untuk

Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, Riau

Rumah Selaso Jatuh Kembar adalah rumah adat di Indonesia khas Provinsi Riau yang digunakan sebagai balai desa atau tempat bermusyawarah. Selaso jatuh kembar sendiri memiliki arti rumah yang

Rumah Adat Gadang, Sumatera Barat

 Rumah Gadang (Godang) adalah rumah adat Minangkabau yang hingga kini masih banyak ditemui di provinsi Sumatera Barat. Mengingat kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar semenanjung Malaya tempo dulu, Rumah adat ini juga hingga kini dapat kita jumpa

Rumah Adat Bolon, Sumatera Utara

Rumah Adat Bolon, Sumatera Utara

Rumah Bolon adalah rumah adat yang menjadi identitas suku Batak yang ada di Sumatera Utara. Ada beberapa jenis rumah bolon yang dulu sempat menjadi gaya arsitektur hunian orang-orang Batak. Beberapa jenis rumah adat di In

Rumah Adat Krong Bade, Nanggroe Aceh Darussalam

 Rumah Adat Krong Bade, Nanggroe Aceh Darussalam 

Rumah Krong Bade atau juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh adalah rumah adat dari provinsi terbarat di Indonesia, Nanggroe Aceh Darussalam

Selasa, 30 Mei 2017

Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap Kehidupan

Matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Pengaruh radiasi matahari sangat banyak  meliputi pengunaan untuk pemanasan/mengeringkan, penguapan dan pencahayaan alami dalam bangunan di siang hari, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengairan, lingkungan hidup, kesehatan, bangunan, kesehatan dan berbagai kegunaan yang sangat praktis (Kamaluddin,2010)
Kedudukan relatif matahari terhadap daerah  dan berbagai aktivitas matahari akan mempengaruhi cuaca/iklim di wilayah itu. Ketika matahari aktif meningkatnya radiansi matahari mempengaruhi jumlah energi matahari yang sampai ke bumi(intensitas insolasinya), demikian juga medan magnetik sekitar bumi dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan matahari sehingga mengubah inensitas sinar kosmik yang sampai ke bumi. Hal itu mempengaruhi dinamika atmosfer dan lautan, serta proses pembentukan awan, suhu, dan hujan.(nyonk.2010).
Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari dalam skala harian, atau musim panas dan musim dingin dalam skala tahunan, berperan besar pada gerakan massa udara dalam bentuk angin, baik dalam skala lokal maupun global. Demikian juga penguapan air di permukaan bumi oleh matahari sehingga menjadi awan dan dari awan itu turun hujan kemudian airnya mengalir ke tempat yang rendah, tampak jelas peranan matahari dalam siklus hidrologi yang merupakan gerakan massa air. Faktor cahaya matahari dalam proses fotosintesis pada tumbuhan menunjukkan perannya dalam aktivitas biologi yang menunjang kehidupan makhluk hidup di bumi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun dalam siklus karbon dioksida dan oksigen(Djamaluddi​n. 2008).
Matahari juga berpengaruh pada kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bagi tumbuhan, Energi matahari dimamfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.bagimanusia dan hewan sinar matahari pagi berpengaruh untuk merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium, sehingga membentuk tulang yang kuat.

Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi


Gerhana Bulan Dan Matahari

Pengertian Gerhana
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.


  • Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Gambar Gerhana Matahari


Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

Jenis Gerhana Bulan
  • Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Sistem Ekonomi Indonesia
Gambar Gerhana Bulan

Gerak Planet-Planet

Hukum Gerakan Planet Kepler

Figure 1: Illustration of Kepler's three laws with two planetary orbits. (1) The orbits are ellipses, with focal points Æ’1 and Æ’2 for the first planet and Æ’1 and &>. (2) The two shaded sectors A1 and A2 have the same surface area and the time for planet 1 to cover segment A1 is equal to the time to cover segment A2. (3) The total orbit times for planet 1 and planet 2 have a ratio a13/2 : a23/2.
Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:
  • Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
  • Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
  • Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi JermanJohannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.
Karya Kepler didasari oleh data pengamatan Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai 'Rudolphine tables'. Sekitar tahun 1605, Kepler menyimpulkan bahwa data posisi planet hasil pengamatan Brahe mengikuti rumusan matematika cukup sederhana yang tercantum di atas.
Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.
Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan.
Animasi dari gerak Kepler

Pengenalan Tiga Hukum Kepler

Secara Umum

Hukum hukum ini menjabarkan gerakan dua badan yang mengorbit satu sama lainnya. Massa dari kedua badan ini bisa hampir sama, sebagai contoh CharonPluto (~1:10), proporsi yang kecil, sebagai contoh. BulanBumi(~1:100), atau perbandingan proporsi yang besar, sebagai contoh MerkuriusMatahari (~1:10,000,000).
Dalam semua contoh di atas, kedua badan mengorbit mengelilingi satu pusat massa, barycenter, tidak satu pun berdiri secara sepenuhnya di atas fokus elips. Namun, kedua orbit itu adalah elips dengan satu titik fokus di barycenter. Jika rasio massanya besar, sebagai contoh planet mengelilingi Matahari, barycenternya terletak jauh di tengah obyek yang besar, dekat di titik massanya. Di dalam contoh ini, perlu digunakan instrumen presisi canggih untuk mendeteksi pemisahan barycenter dari titik masa benda yang lebih besar. Jadi, hukum Kepler pertama secara akurat menjabarkan orbit sebuah planet mengelilingi Matahari.
Karena Kepler menulis hukumnya untuk aplikasi orbit planet dan Matahari, dan tidak mengenal generalitas hukumnya, artikel ini hanya akan mendiskusikan hukum di atas sehubungan dengan Matahari dan planet-planetnya.

Hukum Pertama

Figure 2: Hukum Kepler pertama menempatkan Matahari di satu titik fokus edaran elips.
"Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya."
Pada zaman Kepler, klaim di atas adalah radikal. Kepercayaan yang berlaku (terutama yang berbasis teori epicycle) adalah bahwa orbit harus didasari lingkaran sempurna. Pengamatan ini sangat penting pada saat itu karena mendukung pandangan alam semesta menurut Kopernikus. Ini tidak berarti ia kehilangan relevansi dalam konteks yang lebih modern.
Meski secara teknis elips yang tidak sama dengan lingkaran, tetapi sebagian besar planet planet mengikuti orbit yang bereksentrisitas rendah, jadi secara kasar bisa dibilang mengaproksimasi lingkaran. Jadi, kalau ditilik dari pengamatan jalan edaran planet, tidak jelas kalau orbit sebuah planet adalah elips. Namun, dari bukti perhitungan Kepler, orbit-orbit itu adalah elips, yang juga memeperbolehkan benda-benda angkasa yang jauh dari Matahari untuk memiliki orbit elips. Benda-benda angkasa ini tentunya sudah banyak dicatat oleh ahli astronomi, seperti komet dan asteroid. Sebagai contoh, Pluto, yang diamati pada akhir tahun 1930, terutama terlambat diketemukan karena bentuk orbitnya yang sangat elips dan kecil ukurannya.

Hukum Kedua

Figure 3: Illustrasi hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih cepat di dekat Matahari dan lambat di jarak yang jauh. Sehingga, jumlah area adalah sama pada jangka waktu tertentu.
"Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama."
Secara matematis:
dimana  adalah "areal velocity".

Hukum Ketiga[sunting | sunting sumber]

Planet yang terletak jauh dari Matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.
"Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari."
Secara matematis:
dengan  adalah perioda orbit planet dan  adalah sumbu semimajor orbitnya.
Konstant proporsionalitasnya adalah semua sama untuk planet yang mengedar Matahari.

Penyusun Sistem Tata Surya

1. Matahari

Matahari merupakan anggota penting dalam tata surya yang merupakan komponen utama dalam tata surya. Matahari juga disebut sebagai induk di dalam tata surya . Matahari memilki ukuran sebesar 332.830 massa bumi. Dengan memiliki ukuran massa yang besar ini menimbulkan kepadatan inti yang besar agar bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menimbulkan sejumlah energi yang dahsyat. Kemudian energi ini di pancarkan ke luar angkasa radisi elektromagnetik dan termasuk spektrum magnetik.
Matahari juga memiliki lapis lapisan-lapisan yaitu :
1. Bagian Inti
Bagian inti adalah lapisan paling dalam pada matahari yang memiliki suhu 14 juta kelvin, dan inti core ini merupakan tempat terjadinya reaksi nuklir yang akan menghasilkan energi yang sangat besar.
2. Fotosfer 
Fotosfer adalah lapisan yang masih memiliki energi panas yang dahsyat yang suhunya sekitar 6000 kelvin yang memiliki ketebalan sekitar 300 km. Dan fotosfer merupakan bagian matahari yang dapat dilihat, namun kita tidak  bisa selalu menatap matahari secara langsung karena dapat menimbulkan kerusakan mata.
3. Kromosfer 
Kromosfer adalah lapisan bagian atmosfer matahari  yang memiliki suhu 4.500 kelvin dan memiliki ketebalan 2.000 kilometer.
4. Korona
Korona adalah lapisan luar matahari yang tidak terlalu memberikan energi panas karena korona memiliki suhu 1 juta kelvin serta memiliki ketebalan 700.000 km.
Energi panas yang selalu dipancarkan matahari memungkinkan ada nya kehidupan di bumi. Dan tanpa pemantulan cahaya matahari. Jadi kita tidak  bisa melihat anggota-anggota lain dari tata surya hanya yang tampak saja seperti bintang, meteor dan komet.

2. Planet -planet

Selain matahari ada juga anggota benda-benda langit lainnya yaitu planet-planet. Planet adalah anggota benda-benda langit yang memiliki beberapa variasi dengan bentuk dan ukuran tertentu pada planet. Planet terbagi menjadi 7 yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus yang memiliki variasi dengan bentuk ukuran tertentu pada setiap planet. Berikut adalah penjelasan dari ke -7 planet tersebut :
1. Merkurius
Planet Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan matahari yang memilii jarak sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Planet merkurius ini tidak dapat di lihat hanya dengan kasat mata. Merkurius biasa bisa di lihat ketika disaat waktu fajar dan waktu senja.
Merkurius adalah planet yang terkecil diantara planet yang lainnya. Merkurius hanya memiliki 4.862 km, pada permukaan merkurius memberikan energi yang panas dan kering. Merkurius memiliki suhu 427° C pada siang hari dan memiliki suhu 184° C pada malam hari. Pada permukaan merkurius terdapat sejumlah kawah atau lubang ledakan yang disebabkan karena bertabrakan dengan meteor dan komet. Merkurius akan bergerak mengelilingi matahari 1 kali putaran membutuhkan waktu 88 hari dan akan berotasi dengan periode rotasi 59 hari karena merkurius tidak memiliki satelit.
Merkurius melakukan gravitasi pada permukaan bumi sekitar sepertiga gravitasi
2. Venus
Planet venus ini merupakan planet kedua yang terdekat dengan matahari dalam sistem tata surya yang memiliki jarak sekitar 108 juta kilometer. Pada permukaan planet merkurius ini dikelilingi awan tebal karbondioksida sehingga akan sulit untuk dilihat. Awan tersebut memiliki fungsi sebagai melindungi venus dari energi matahari agar tidak mengenai permukaan venus sehingga menyebabkan energi matahari terperangkap di dalam kabut awan sehingga membuat venus sangat luar biasa karena  dilindungi langsung dengan kabut awan. Tinggi suhu merkurius sekitar 480 oC yang memiliki suhu cukup panas. Merkurius biasa bisa dilihat ketika waktu pagi hari dan waktu senja.
Pada permukaan venus, merkurius memiliki permukaan yang datarannya rendah dan dataran tinggi yang bebentuk namun suhunya panasnya seperti gunung api dan aliran lahar sehingga jika ada gunung berapi akan meletus di planet ini. Venus memiliki ukuran diameter yang hampir sama dengan bumi hanya berselisih sekitar 600 km yang lenih kecil dari bumi. Merkurius akan mengelilingi matahari 1 kali putaran dalam waktu 225 hari dengan periode rotasi 243 hari yang akan melakukan rotasi yang berlawanan dengan planet yang lainnya karena venus juga tidak memiliki satelit seperti merkurius.
3. Bumi
Bumi adalah salah satu planet yang tidak memiliki ukuran terbesar, karena yang kita tempati adalah bumi sehingga kita menganggap bumi adalah planet terbesar dengan adanya jumlah penduduk yang tak terhitung. Pada bumi ini ada atmosfer yang melindungi dan campurna bahan kimiaa organik yang tepat untuk melindungi pada lapisan matahari. Sehingga planet ini merupakan satu-satunya planet dalam anggota tata surya yang dapat mendukung adanya kehidupan dan bumi termasuk planet ke tiga dalam urutan sistem tata surya.
Bumi adalah planet yang paling dinamis yang dapat mendaur ulang diri nya sendiri dengan suhu dan tekanan permukaan bumi memungkinkan adanya air dan bisa dijadikan dalam bentuk cair, padat atau gas.
Bumi memiliki diameter sekitar 12.700 km dan akan berevolusi 365,25 hari serta rotasi nya dalam wkrtu 24 jam. Dan bumi hanya memiliki satu satelit yaitu bulan.
4. Mars
Planet mars ini merupakan planet kedua dari matahari yang memiliki ukuran lebih kecil dari bumi dengan diameter sekitar 6.800 km dan memiliki jarak ke matahari sekitar 228 juta km dengan waktu satu kali putaran 687 hari dan periode rotasi sekitar 24,6 jam.
Mars memiliki belahan selatan yang dengan permukaan tua yang situasinya stabil yang banyak lubang ledakan. Sedangkan pada belahan utaranya akan menjaga arus lahar dari gunung berapi yang dahsyat dan paling besar dalam sistem tata surya.
Ketika ingin melakukan penelitian pada permukaan planet mars bukan mengirimkan manusia ahli astronot melainkan para robot kecil dari Amerika Serikat. Dan dari hasil penelitian pada permukaan mars bahwa ditemukan adanya cairan air di waktu masa lalu sebelum di lakukannya penelitian, sehingga planet mars hampir sama dengan bumi dan para ilmuwan akan terus melakukan penelitian apakah bisa memungkinkan manusia untuk hidup di planet ini seperti kehidupan yang ada di bumi.
Planet mars ini memiliki dua satelit yaitu Phobos dan Deimos.
5. Jupiter
Jupiter adalah planet ke lima dalam urutan anggota tata surya . Jupiter merupakan planet yang terbesar diantara planet yang lainnya. Jupiter memiliki garis tengah pada permukaannya sekitar 142.860 kmdan mempunyai volume sekitar 1.300 kali dari volume bumi. Dengan letak jupiter lebih jauh dari planet yang lainnya, namun jupiter mudah di lihat dengan kasat mata karena ukurannya yang sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya.
Jupiter memiliki gas yang berwarna merah yang akan berputar mengelilingi tengah-tengah planet jupiter yang akan membentuk ikat pinggang merah raksasa yang kemudian menghasilkan badai besar dipermukaan jupiter. Untuk rotasi nya jupiter melewati masa rotasi selama 9,8 jam yang sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan bumi serta dengan revolusi nya sekitar 12 tahun.
Jupiter juga memiliki lapisan atmosfer yang terdiri dari hidrogen dan helium dan awan dari amoniak dan kristal es. Planet ini memiliki 16 satelit di antara nya adalah Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto dan lain sebagainya.
6. Saturnus
Saturnus adalah planet yang ke enam dalam urutan anggota tata surya. Saturnus merupakam planet yang tercantik diantara planet lainnya karena saturnus memiliki cincin yang mengelilingi planet karena ukuran cincinnya lebih besar dibandingkan dengan planet yang lainnya. Karena pada saturnus terdapat banyak cincin-cincin kecil yang berjumlah samapi ratusan. Cincin-cincin kecil yang ada di planet saturnus ini tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu yang menurut para peneliti merupakan peninggalan dari satelit yang lebih dulu yang sudah hancur karena benturan dengan planet-planet yang lainnya.
Ketika kita ingin melihat keindahan dari saturnus ini tidak akan terlalu menonjol karena letaknya yang terlalu jauh sekitar1.428 km dari matahari dan jarak ini bisa sampai 10 kali jarak diantara bumi dengan matahari. Lalu saturnus memiliki diameter dengan ukuran 120.000 km dan planet saturnus ini merupakan planet terbesar kedua setelah planet jupiter. Planet saturnus berisi banyak gas helium dan hidrogen sehingga menyebabkan kepadatan planet sehingga planet ini bisa mengapung di atas air. Untuk periode revolusi nya pada planet ini selama 29,5 tahun dan periode rotasinya selama 10,6 jam. Karena saturnus memiliki kerapatan yang rendah dan memiliki waktu rotasi yang cepat sehingga saturnus berbentuk pipih. Dan saturnus memiliki 21 satelit diantaranya adalah Titan.
7. Uranus
Uranus adalah planet yang ke tujuh dalam urutan anggota tata surya. Pada planet uranus ini sangat berbeda dengan planet lainnya karena salah satu kutub dari planet uranus ini menghadap ke matahari dan berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya yang mengelilingi matahari. Yang menyebabkan salah satu kutub dari planet uranus menghadap ke matahari adalah karena ditabrak oleh suatu objek besar sehingga mengakibatkan bergeser ke sisinya. Lalu objek yang menabrak planet uranus ini hancur dan bekas dari kehancurannya membentuk awan dan uap air batu-batu di sekeliling planet uranus yang berbentuk cincin tipis. Sedangkan pada permukaan uranus memiliki suatu samudera yang kotor yang bergabung dengan metana dan amoniak seta lapisan atmosfernya yang terdiri dari helium dan hidrogen.
Uranus memiliki jarak dari matahari sekitar 2.870 juta km yang mempunyai diameter sekitar 50.100 km. Uranus memiliki waktu rotasi selama 11 jam dan juga memiliki waktu revolusi selama 84 tahun.  Sedangkan itu uranus memiliki 5 satelit diantaranya adalah Titania, Oberon, Ariel, Umbriel, dan Miranda. Dan uranus juga memiliki cincin seperti planet saturnus.
8. Neptunus
Neptunus adalah planet yang ke delapan dalam urutan anggota tata surya. Neptunus adalah planet yang memiliki angin yang badai sehingga disebut dengan planet yang paling berangin dalam tata surya. Sehingga bisa saja ada badai yang sangat besar yang timbulnya dari planet ini. Planet ini memiliki ukuran jarak dai matahari yaitu sebesar 4-500 jt km. Untuk massa 16 jam. revolusi pada planet ini membutuhkan waktu selama 165 tahun serta  yang dibutuhkan untuk rotasinya adalah 16 jam .
Planet neptunus ini memiliki kesamaan dengan uranus memiliki atmosfer yang terdiri dari helium dan hidrogen serta memiliki gas metana yang sama dengan planet neptunus. Pada planet neptunus ini juga berbeda dengan lainnya, planet ini tidak memiliki batasan-batasan diantara lapisan-lapisannya.
Dan pada planet ini memiliki suatu inti yang kecil dari batu karang serta dikelilingi samudera yang banyak lumpur dan batu-batuan. Planeti ini memiliki delapan satelit diantaranya adalah Triton.
Nah setelah kita sudah menjelaskan mengenai macam-macam dari planet secara detail, ternyata masih banyak benda-benda langit lainnya yang harus kita ketahui lagi . Berikut adalah penjelasannya

Sistem Tata Surya

Sistem tata surya adalah semua benda-benda yang ada dilangit seperti planet, matahari, satelit, asteroid, satelit bumi dan lain sebagainya yang ada di langit. Semua sistem tata surya tersebut akan terbentuk sebuah sistem secara teratur serta semua objek yang ada dilangit akan terikat dengan gaya gravitasi.
Sekarang kita akan menjelaskan proses terbentuknya tata surya :
Terbentuknya Tata Surya
Setelah kita mengetahui apa itu sistem tata surya, kita akan menjelaskan lagi mengenai terbentuknya tata surya menurut para ahli penelitian luar angkasa. Karena pada proses pembentukan tata surya melalui beberapa proses sehingga akan banyak benda-benda langit yang akan mengelilingi tata surya yang terikat dengan gaya gravitasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai terbnetuknya tata surya yang dilakukan penelitian oleh parah ahli :
1. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk karena adanya benda langit lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada saat awal pembentukan matahari. Akibat dari kedekatan benda langit tersebut dengan matahari mengakibatkan adanya tonjolan pada permukaan matahari. Dengan adanya bantuan bintang yang dekat dengan matahari akan memberikan efek gravitasi sehingga terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang pada matahari.
Setelah itu sebagian besar materi akan tertarik kembali, dan sebagian benda langit lainnya akan tetap di orbit akan mendingin dan memadat dan akan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut dengan planetisimal dan beberapa benda planet lainnya yang berukuran besar disebut dengan protoplanet. Dan objek-objek tersebut akan bertabrakan dari waktu ke waktu dan akan membentuk bulan dan planet dan sisa dari materi lainnya menjadi komet dan asteroid

Tindakan untuk Mengurangi Bencana









A. Tips yang dapat dilakukan saat terjadi gempa bumi
  1. Bersembunyilah di kolong meja yang kuat, lindungi kepala dengan bantal.
  2. Hindari dekat-dekat dengan kaca.
  3. Berjalanlan dengan tenang saat akan keluar gedung, tunggu hingga gempa berhenti.
  4. Jangan lupa selalu lindungi kepala dengan benda lunak, seperti tas.
  5. Tetap berdoa pada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya.
B. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya letusan gunung berapi . Tindakan tersebut diantaranya:
  1. mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku yang ada di daerah masingmasing,
  2. selalu mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi seperti gempa Bumi, hujan abu, lahar, banjir bandang, longsor, dan tsunami,
  3. senantiasa melakukan perencanaan evakuasi, seperti selalu mempersiapkan baterai, senter, obat-obatan, makanan dan minuman untuk keadaan darurat, masker debu, dan kacamata untuk mengurangi dampak hujan debu,
  4. selalu menyimpan nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat.

C. Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan bencana banjir :
   1. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan selokan            adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemari dengan sampah atau                  menjadi     tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan sungai dan                 selokan menjadi tersumbat.
   2.Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat             menyerap air dengan cepat.Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk               membuar lahan hijau untuk penyerapan air.
   3.Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai             dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
   4.Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan menyebabkan               bumi ini akan semakin sulit menahan bebanya dan membuat permukaan tanah turun.
    5.Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai,              karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang                  pohon tidak dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak                      membiarkan hutan menjadi gundul.

Sumber : http://rifconbtr.blogspot.co.id/2017/05/tindakan-untuk-mengurangi-bencana-alam.html