1) Siapkan tempat pemijahan
2) Isi tempat pemijahan dengan air tanah (air sumber / air sumur / air sungai) , hindari air PDAM , karena pengalaman pribadi saya , pernah menggunakan air PDAM , maksud hati biar airnya jernih , apadaya hasilnya ikan menjadi luntur warnanya dan ahirnya mati , air PDAM menjadi berwarna .
3) Tambahkan tanaman air dalam tempat pemijahan tadi
4) Masukkan ikan cupang jantan , biarkan ikan cupang jantan seharian didalam tempat pemijahan agar ikan jantan mengeluarkan gelembung" guna tempat telor yang sdh dibuahi
5) Untuk memotifasi ikan cupang jantang mengeluarkan gelembung" , masukkan ikan cupang betina , namun jangan secara langsung , ikan betina masukkan dalam plastik atau tempat , dan baru masukkan ketempat pemijahan itu
6) Jika gelembung sdh siap , masukkan ikan cupang betina secara langsung , (tidak dalam plastik seperti tadi) , dan letakkan tempat pemijahan ditempat yang tidak banyak dilalui orang , karena ikan cupang jika kawin dia sangat sensitif , jika ada yg lihat maka ikan cupang tidak mau kawin
7) Setelah terjadi pembuahan , ambil ikan betina , karena yang bertanggung jawab sampai telor menetas jd ikan adalah ikan jantan
8) Selama menjaga burayak (telor" td) ikan jantan puasa , jangan diberi makanan dalam tempat pemijahan , karena membuat air keruh
9) Kira-kira 3 hari telur-telur itu menetas , untuk pertama kalinya memberi makan jangan terlalu banyak, agar air tidak kotor
10) Indukan jantan dapat diambil setelah burayak berusia 2 minggu
11) setelah 1,5 bulan ikan cupang sudah dapat kita pilah jenis kelaminnya dan dapat kita jual
Sumber : https://brainly.co.id
Jika gelembung sdh siap , masukkan ikan cupang betina secara langsung , (tidak dalam plastik seperti tadi) , dan letakkan tempat pemijahan ditempat yang tidak banyak dilalui orang , karena ikan cupang jika kawin dia sangat sensitif , jika ada yg lihat maka ikan cupang tidak mau kawin Ternak Modal 1 Juta
BalasHapus